Pasha Ungu Bela Anggota DPR yang Joget di Sidang MPR

Pasha Ungu Bela Anggota DPR yang Joget di Sidang MPR

kingymab.org – Pasha Ungu yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, angkat bicara terkait aksi joget sejumlah anggota dewan dalam Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2025. Meskipun Pasha sendiri tidak ikut berjoget dan justru mendapat pujian publik atas sikapnya, ia menyatakan pembelaan terhadap koleganya yang ikut larut dalam suasana gembira pasca acara resmi.

“Baca juga : Eks Marinir Satriya Kumbara Kehilangan Kewarganegaraan Ganda”

Aksi Joget yang Menuai Sorotan Publik

Usai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, beberapa anggota DPR tampak berjoget mengikuti lagu daerah seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re. Aksi ini berlangsung setelah sidang paripurna selesai, bertepatan dengan hiburan dari mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan). Video momen itu viral di media sosial dan menuai kritik karena dianggap tidak peka terhadap kondisi rakyat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Namun, menurut Pasha, ekspresi gembira tersebut terjadi secara spontan, tanpa maksud meremehkan tugas atau penderitaan rakyat. “Inilah jadi kegembiraan kawan-kawan. Mereka gembira setelah mendengar capaian pemerintah dalam pidato Presiden,” ujar Pasha saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 22 Agustus 2025.

Pembelaan dan Penegasan Pasha

Pasha menekankan bahwa rekan-rekannya tetap peka terhadap keadaan masyarakat. Ia menyebut para legislator tetap bekerja sesuai tanggung jawab, terutama dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada rakyat. “DPR ini pasti peka. Salah satu tugas kami adalah membuat undang-undang yang berdampak untuk semua sektor kehidupan,” jelasnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menjelaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam aksi joget tersebut. Ia menilai peristiwa itu sebagai bentuk spontanitas dan kegembiraan setelah mendengar pencapaian seperti swasembada pangan dan program makan bergizi gratis.

Sikap Diam Pasha Tuai Apresiasi Netizen

Di tengah sorotan, sikap Pasha yang memilih tetap duduk dan tidak ikut berjoget menuai pujian dari masyarakat. Warganet menganggap sikap itu mencerminkan empati dan kewibawaan sebagai wakil rakyat. Sikapnya dinilai lebih tepat dalam situasi formal seperti sidang kenegaraan.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana tindakan simbolik wakil rakyat dapat memengaruhi persepsi publik. Meskipun maksudnya gembira, ekspresi yang ditampilkan dalam forum resmi harus mempertimbangkan sensitivitas sosial. Diharapkan para legislator bisa lebih cermat dalam bersikap di ruang publik, tanpa mengurangi hak mereka mengekspresikan perasaan secara manusiawi.

“Baca juga : 85 Negara Desak Pelarangan Total BPA di Forum PBB”

Sebagai tokoh publik dan anggota dewan, Pasha Ungu menyatakan setiap gestur memiliki dampak. Pembelaan Pasha terhadap rekan-rekannya mencerminkan solidaritas internal, namun pujian publik terhadap sikapnya menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam menjalankan peran representatif di mata rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *