kingymab.org – Menko IPK (Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pemerintah sedang aktif mencari investor. Targetnya adalah merealisasikan proyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa. Hal ini disampaikannya di Depok, Rabu (24/9/2025). AHY menekankan pentingnya kolaborasi dengan Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa. Proyek ini disebut sebagai langkah strategis nasional.
“Baca juga : Ilmuwan Arkeolog Ungkap Cara Manusia Selamat dari Erupsi Toba”
Setelah menghadiri acara di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (24/9/2025), AHY menyampaikan bahwa pihaknya telah aktif menjalin komunikasi dengan berbagai negara dan mitra potensial. “Kami sedang merumuskan dan membidik sejumlah negara serta partners untuk investasi yang kredibel dan berkelanjutan,” ujar AHY.
Pemerintah saat ini sedang merumuskan calon mitra investasi. Pencarian difokuskan pada negara dan partner yang kredibel. Investasi berkelanjutan menjadi kata kunci dalam kerja sama ini. Hal ini untuk memastikan proyek berjalan lancar jangka panjang.
Saat ini, AHY juga berkolaborasi erat dengan Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantai Utara Jawa yang menjadi entitas utama dalam pengembangan proyek ini. Badan ini dibentuk untuk memastikan tata kelola proyek berjalan efisien, terintegrasi, dan akuntabel.
Pemerintah Siapkan Inpres dan Roadmap
Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo Subianto disebut akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) guna mempercepat studi kelayakan proyek. “Badan Otorita saat ini tengah menyiapkan usulan Inpres untuk mendetailkan tugas dan roadmap ke depan,” ungkap Herzaky Mahendra Putra, Staf Khusus Komunikasi Menko IPK.
Sebagai proyek infrastruktur adaptif terhadap iklim, Tanggul Laut Raksasa juga berpeluang menjadi simbol komitmen Indonesia dalam menghadapi krisis iklim. Data dari Kementerian PUPR menunjukkan, sebagian wilayah Pantura mengalami penurunan muka tanah hingga 12 cm per tahun, memperparah risiko banjir rob yang terjadi hampir setiap bulan.
“Baca juga : APBN 2026 Prioritaskan Kesejahteraan, Tambah 3 Indikator Baru”
Pembangunan Tanggul Laut Raksasa diharapkan bukan hanya menjadi pelindung fisik wilayah pesisir, tapi juga pengungkit ekonomi melalui peningkatan investasi dan konektivitas. Pemerintah menargetkan penyelesaian studi kelayakan dan rencana induk dalam 12 bulan ke depan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi tahap awal.




Leave a Reply